Sabtu, 22 Oktober 2011

Jenis-jenis Belajar


2.1.1        Jenis-Jenis Belajar
                       Dalam    proses    belajar  dikenal  adanya  barmacam-macam  kegiatan  yang memiliki corak yamg berbeda antara satu dengan yang lainnya, baik dari aspek materi dan metodenya untuk ini menurut Syah (2007 : 1220) mengatakan bahwa jenis-jenis belajar terdiri dari, a)” Belajar abstrak, b) Belajar ketrampilan, c) Belajar sosial, d) Belajar pemecahan masalah, e) Belajar rasional, f) Belajar kebiasaan, g) Belajar apresiasi, h) Belajar pengetahuan”.Berikut penjelasannya terinci pada uraian di bawah ini :
ad. a)   Belajar      yang      menggunakan       cara-cara        berpikir abstrak.   Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata.Contohnya matematika, kimia, kosmografi, astronomi dan agama seperti tauhid.
ad.b) Belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan motorik yakni yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot neuromusculer.  Tujuannya  adalah  memperoleh  dan  menguasai   ketrampilan  jasmania tertentu, contohnya berolah raga, seni musik, melukis, memperbaiki  benda-benda, menari dan sebagainya.
ad. c)  Belajar   memahami      masalah-masalah   dan   teknik-teknik      untuk memecahkan masalah tersebut tujuan untuk  menguasai   pemahaman  dan   kecakapan    dalam     memecahkan      masalah-masalah sosial  seperti masalah keluarga,masalah keluarga, masalah  kelompok,   dan   masalah-masalah  lain  yang  berhubungan   dengan   masyarakat.
          ad. d)   Belajar     menggunakan      metode- metode      ilmiah     atau      berpikir        secara sistimatis,   logis,     teratur     dan     teliti.   Tujuannya        ialah           untuk     memperoleh    kemampuan    kecakapan    kognotif    untuk   memecahkan   masalah  secara    rasional, lugas, dan tuntas.  
ad .e)    Belajar   yang   menggunakan  kemampuan    berpikir   secara logis dan        rasional (sesuai   dengan   akal   sehat).  Tujuannya untuk   memperoleh     aneka ragam   kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep- konsep.
ad.f)   Belajar Kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan
            baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada. Belajar kebiasaan selain menggunakan perintah, suri teladan , dan pengalaman khusus, juga menggunakan hukuman dan ganjaran. Tujuannya untuk memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu (kontekstual).
            ad. g)  Belajar  mempertimbangkan (judgment) arti penting  atau nilai suatu objek. Tujuannya adalah agar siswa memperoleh dan mengembangkan   kecakapan   rana   rasa   (affective skills)   yaitu  kemampuan menghargai secara tepat terhadap nilai objek tertentu misalnya apresiasi sastra, apresiasi musik dan sebagainya.
           ad. h)   Belajar dengan cara melakukan penyelidikan mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu.Selain  jenis-jenis  belajar   diatas,   Slameto (2007 : 5)  juga membagi  jenis-   jenis  belajar   yang    berbeda, berikut penulis uraikan  dibawah   ini :
a.   Belajar  bagian    (part learning, fractioned learning)  umumnya belajar bagian dilakukan oleh  sesorang  bila dihadapkan pada  materi belajar yang
     bersifat luas atau ekstensif.
b.  Belajar  dengan  wawasan  (learning by insight ) konsep  ini  diperkenalkan  oleh   W.Kohler,   salah    seorang    tokoh psikologi   Gestalt.  wawasan (insight)  merupak  pokok   utama dalam   pembicaraan   psikolagi belajar  dan      proses berpikir. Dan wawasan berorientasi pada data yang bersifat tingkah laku.
c.       Belajar diskriminatif (discriminatif learning) ialah sebagai suatu usaha untuk memilih beberapa sifat situasi/simulus dan menjadikannya sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
d.      Belajar global/keseluruhan (global whole learning) dimana bahan pelajaran dipelajari secara keseluruhan berulang sampai pelajar menguasainya
e.       Belajar insindetal (incindental learning) belajar disebut insindetal bila tidak ada instruksi atau petunjuk yang diberikan pada individu mengenai materi belajar yang akan diujikan.
f.       Belajar instrumental (instrumental learning)  yaitu reaksi-reaksi seseorang siswa yang diperlihatkan diikuti oleh tanda-tanda yang mengarah pada apakah siswa tersebut akan mendapat hadiah, hukuman, berhasil atau gagal.
g.      Belajar intersional (intersional learning) belajar dalam arah tujuan.
h.      Belajar laten (latent learning) yaitu perubahan-perubahan tingkah laku yang terlihat tidak terjadi secara  segera.
i.        Belajar mental (mental learning) yaitu perubahan tingkah laku yang mungkin terjadi disini tidak nyata terlihat, melainkan hanya berupa perubahan proses kognitif karena ada bahan yang dipelajari.
j.        Belajar produktif (produktive learning) R. Berguis (1964) memberikan arti belajar produktif sebagai belajar dengan trasfer yang maksimum. Belajar adalah mengatur kemungkinan untuk melakukan trasnfer tingkah laku dari satu situasi ke situasi yang lain.
k.      Belajar verbal (verbal learning) yaitu belajar mengenai materi verbal dengan melalui latihan dan ingatan.
                     Sebelum pembelajaran ini diterapkan maka seorang guru hendaknya merencanakan terlebih dahulu tentang langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tuangkan komentar anda di sini!